Ketika Sahabat Lama Berkumpul, Pancasila dan Ekonomi Produktif Kerakyatan Jadi Bahan Diskusi Sambil Ngopi

Sukabumi - Diskusi ditemani kopi hitam di kediaman penggagas Mata Sosial di Cikakak Sukabumi, dalam acara reuni sahabat lama bersama kang Tatang Hermawan yang konsisten di bidang ekonomi kreatif serta Kang Aris Karim Alfarizi yang konses memberikan edukasi dan keterampilan melalui PKBM Muslim Cendikia, semua sepakat untuk mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan dan ekonomi kreatif serta program-program nasional demi NKRI ini serta mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam berbangsa dan bernegara, Minggu 29 Januari 2023, malam.

Dalam acara silaturahmi temu kangen ini, banyak yang dibahas untuk ikut serta memajukan daerah dan NKRI ini sebagai bentuk tanggung jawab dalam mengisi kemerdekan yang di wariskan oleh para leluhur bangsa ini.

Baca juga: Ilham Bintang: Kelangkaan Minyak Goreng Seperti Jalan Tiada Ujung

Menurut Pria yang akrab disapa Ruslan Rayan kita wajib turut serta berperan dalam memajukan dan menjaga NKRI dengan kapasitas dan peran kita masing-masing tentunya.

“Ini wajib dong hukumnya kita memajukan dan mejaga NKRI dengan peran kita dan kapasitas kita sebagai warga Negara yang baik dan tanggung jawab dalam mengisi kemerdekaan ini, Dalam butir-butir Pancasila sudah jelas kan bahwa kita itu harus benar-benar mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila, baik dalam binsis, dalam sosial yang artinya dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat yang sangat universal sekali, ” ucapnya.

Baca juga: Heri Gunawan Nilai Kenaikan Harga Kurangi Kebahagiaan Rakyat

Masih menurut Ruslan raya, sama kang Tatang ini sudah kenal lama dan kita satu frekuensi.

“Wah Kang Tatang ini aktivis dari dulu yang konses untuk ekonomi kerakyatan, intinya kang Tatang selalu beri edukasi kepada siapapun untuk bisa lebih maju dan baik lagi, kadang kalau di Jakarta atau Bandung kita sering bareng namun tidak ketemu karena ada agenda masing-masing. Alahamdulilah sekarang bisa ngopi di rumah saya, ini luar biasa dah lama tidak berjumpa. Kalau zaman dulu kita manggil Kanda dan Dinda, kalau sekarang kang Brow, ya beda zaman beda gaya bahasa hehe, ” beber Ruslan raya.

Baca juga: Muhaimin Iskandar Dukung Kripto Kena Pajak

Di Tempat yang sama, Tatang Hermawan mengatakan bahwa persahabatan itu tidak terhalang sama ruang dan waktu, artinya selalu terjalain walau tidak ketemu, dan ini momen yang pas untuk bertemu kembali.

Ada beberapa kegiatan yang sedang dilaksanakan oleh Kang Tatang untuk Ekonomi Produktif yaitu salah satunya adalah dengan mejadi mitra atau outlet Migor yang di rintisnya melalui PT bumi Berkah Pangan.

Baca juga: Erick Thohir: Jajaran Direksi BUMN Tak Komitment Siap Siap Di Copot

“Intinya kami akan segera lounching produk dengan tujuan utama membangun ekonomi produktif kerakyatan dengan pertahanan pangan dikomoditi sembako salah satunya minyak goreng curah kwalitas cp 10 sekelas minyak kita kemasan yang lagi rame di masyarakat, ” ujar Tatang.

Ada bebrapa poin yang digarap oleh Kang Tatang ini, diantaranya, Inkubator bisnis PKBM Muslim Cendikia, UMKM masyarakat tiap desa, kemitraan yang di bangun POMIGOR, melalui pembinaan edukasi ekonomi produktif

Baca juga: PT. PI dan PT.PNM Berintegrasi Sejahterakan Keluarga Petani Indonesia

Sebagai Kepala cabang Sukabumi di PT Bumi Berkah Pangan, Tatang berharap ekonomi masyarakat terus meningkat paska pandemi ini.

“Harapan saya, pemulihan percepatan ekonomi paska Pandemi Covid-19 melaju cepat dengan mulai dari masyarakat desa. Artinya warga masyarakat makin produktif dan kreatif serta semangat pantang nyerah untuk sebuah kemajuan, ” harapnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Pimpinan/Direktur PKBM Muslim Cendikia Aris Karim Alfarizi, bahwa kita harus terus memebri manfaat dan kebaikan kepada sesama.

Melalui PKBM yang dibinanya Aris juga berharap bisa terus berkontribusi menciptakan generasi-geneasi yang produktif, punya skil, talenta dan kompeten di bidangnya.

“Pembinaan skil, talenta, karakter, bisnisnya, dan tetap kita menjujung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan agama, semoga apa yang kita jalani adalah sesuatu yang dijadikan nilai ibadah oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Amiin, ” ucap Aris.

Baca juga: Ombudsman RI Minta Pemerintah Tidak Terburu-Buru Berlakukan BPJS sebagai Syarat Pelayanan Publik

Team.